Minggu, 15 Januari 2017

Simplisia Hewani

Pendahuluan
        Pada bab ini, kita akan membahas simplisia yang berasal dari hewan. Simplisia hewan adalah simplisia yang berupa hewan utuh bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.



1. Adeps Suillus
      Nama lain : Lemak babi , lard
      Hewan asal : Sus scrofa L.
      Keluarga : Suidae
      Zat berkhasiat utama/isi : -
      Penggunaan : Bahan dasar salep dan emplastrum
      Pemerian : Lemak lunak, lekat, warna putih, bau lemah tetapi tidak tengik.
      Jika dilebur masa berubah menjadi cairan jernih yang bila dibiarkan tidak
      ada air yang terpisah
      Bagian yang digunakan : Lemak dari rongga perut
      Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
      Keterangan tambahan :
         - Sediaan : Emplastrum Plumbi Oxydi






2. Cera Alba
    Nama lain :Malam putih, white beeswax
    Hewan asal : Apis mellifera L
    Keluarga : Apidae
    Zat berkhasiat utama/isi : Mirisin (mirisin palmitat), asam serotinat,
    serasin (campuran parrafin), asam melisinat, dan serilalkohol
    Penggunaan : Bahan dasar salep
    Pemerian : Massa padat, lapisan tipis bening, warna putih kekuningan, dan bau lemah
    Bagian yang digunakan : Malam dari sarang lebah yang telah dibersihkan dan
    diputihkan
    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
    Keterangan tambahan :
       - Cara memperoleh : Malam putih berasal dari malam kuning yang diputihkan dulu,
    malam ini diputihkan dengan cara dijemur dan berbentuk pita-pita tipis. Saat ini,
    malam putih diperoleh dengan mengoksidasi malam kuning dengan hidrogen peroksida,
    kalium permanganat atau benzoil peroksida.
       - Sediaan : Methylis Salicylatis Unguentum (FN)







3. Cera Flava

    Nama lain : Malam kuning, yellow beeswax
    Hewan asal : Apis mellifera L.
    Keluarga : Apidae
    Zat berkhasiat utama/isi : Mirisin (mirisin palmitat), asam serotinat,
    serasin (campuran parrafin), asam melisinat, merisilalkohol, hidrokarbon
    heptakosan, dan hentrakontan
    Penggunaan : Bahan dasar salep
    Pemerian : Massa padat, lapisan tipis bening, warna putih kekuningan, dan bau lemah
    Bagian yang digunakan : Malam dari sarang lebah yang telah dibersihkan
    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
    Keterangan tambahan :
       - Sediaan : Oculenta Hydragyri Oxydi Flavi (FOI)







4. Cetaceum

    Nama lain : Setaseum, spermaseti
    Hewan asal : Physeter macrosephalus, Physeter catodon L, dan Hyperodon costralos
    Miller
    Keluarga : Physeteridae
    Zat berkhasiat utama/isi : Setin (setilpalmitat), setil stearat, setiloleat, setilaurat,
    setilmiristinat, dan setil alkohol
    Penggunaan : Bahan dasar salep
    Pemerian : Massa hablur, bening, licin, warna putih mutiara, bau dan rass lemah
    Bagian yang digunakan : Malam padat murni yang diperoleh dari minyak lemak yang
    terdapat pada kepala, lemak, dan badan ikan
    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
    Keterangan tambahan :
       - Cara memperoleh : Hewan menyusui ini memiliki kepala yang besar. bagian atas
    kepala berisi cairan yang setelah mati menjadi padat putih seperti bunga karang. massa
    tersebut merupakan campuran cetaceum dan minyak lemak. cetaceum murni diperoleh
    melalui pemerasan, pencucian dengan soda, dan lain-lain








5. Gelatinum

    Nama lain : Gelatina, gelatin
    Hewan asal : -
    Keluarga : -
    Zat berkhasiat utama/isi : Glutina yang tersusun atas glikokol, leusin, prolin, asam
    glutamat, glisin, arginin, alanin, asam asparoginat, fenilalanin, oksiprolin dan histidin
    Penggunaan : Bahan dasar cangkang kapsul, dasar salep, dan cairan tranfusi
    Pemerian : Berbentuk lembaran, kepingan, serbuk, atau butiran, tidak berwarna, atau
    kekuningan pucat, bau dan rasa lemah
    Bagian yang digunakan : Protein yang diperoleh dari bahan kolagen
    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
    Keterangan tambahan :
       - Sediaan : Bethametasoni Cremor (FN), Chloramphenicoli Unguentum (FN),
    Triamcinoloni Acetonidi Cremor (FN), dan Zinci Unguentum (FN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar